MOJOGENENG – Syaikh Nashruddin Isham At Tamady kunjungi Asrama Darul Qur’an PPBH Mojogeneng Jatirejo Mojokerto untuk memberikan Dauroh seputar ilmu Tajwid Al-Qur’an yang bertempat di Aula Asrama Darul Qur’an, dengan diikuti oleh segenap jajaran pengasuh dan santri khotimin khotimat Asrama Darul Qur’an dan Baitul Qur’an pada, Senin (22/1/2024).

Syaikh Nashruddin Isham At Tamady Al Mishry merupakan pemegang Sanad Qiro’ah Kubro yang bersambung kepada Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau ialah satu pemegang sanad Al-Qur’an tertinggi di Dunia. Selain itu beliau juga menjabat sebagai Dosen fakultas Ilmu Al-Qur’an di Universitas Al Azhar Mesir, penulis Kitab Tajwid ‘Ilamul Awwam’ dan juga menjadi pengajar di Ma’had Online Al Imam Asy-Syafi’i.

Selain memberikan Dauroh, Syaikh Nashruddin juga melakukan Talaqqi (metode pengajaran secara langsung dari mulut ke mulut oleh seorang guru pada muridnya) Surah Al-Fatihah secara langsung kepada para pengasuh dan santri yang hadir. “Salah satu metode agar bacaan kita baik yaitu dengan mendengarkan bacaan Syaikh-syaikh yang mahir dalam membaca Al-Qur’an, didalam Al-Qur’an ada ayat وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيْلاَ yang berarti ‘Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil’, kata  وَرَتِّلْ itu fi’il amar yang berarti perintah, dan semua perintah Allah didalam Al-Qur’an itu dihukumi wajib’’ ujar Syaikh Nashruddin dalam bahasa Arab yang diterjemahkan oleh KH. Muhammad Fathoni Dimyathi, Lc. Beliau juga menambahkan “Waktu yang paling spesial untuk muroja’ah adalah didalam sholat. Ayat yang sudah pernah dibacakan didalam salat akan menjadi lebih kuat, karena ketika kita salat dengan memakai surah pendek kita sama sekali tidak berfikir, tetapi ketika memakai surah yang panjang kita akan lebih fokus (khusyuk) dan sangat berhati-hati dengan ayat-ayatnya”.

Baca Juga  Gema Takbir Meriahkan Malam Idul Adha 1445 H

KH. Muhammad Fathoni Dimyathi, Lc. juga menyampaikan “Saya tadi iseng bertanya pada Syaikh Nashruddin apakah di Indonesia saja yang bacaan Al-Qur’annya banyak yang keliru’’ dijawab oleh Syaikh Nashruddin ’’Tidak, malahan di Arab sana juga masih banyak sekali kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-Qur’an. Meski tidak seratus persen, tapi bacaan Al-Qur’an yang bagus adalah bacaannya orang Indonesia.” Beliau juga memberikan pesan ‘’Guru yang Mahir adalah guru yang sabar, tidak suka marah-marah, karena didalam Al-Qur’an sudah disebutkan bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang sabar.” Banyak sekali kejadian imam-imam ketika membaca bil-jahri didalam salatnya, membaca dengan bacaan yang pelan dan dibagus-baguskan, tetapi ketika bil-sirri dibaca dengan cepat, hal seperti ini dapat dikatakan sebagai riya’’.

KH. Muhammad Fathoni Dimyathi, Lc. selaku pengasuh Asrama Darul Qur’an dan Baitul Qur’an PPBH Mojogeneng Jatirejo Mojokerto mengucapkan sangat berterimakasih atas kunjungan dan pembelajaran yang disampaikan oleh Syaikh Nashruddin Isham At Tamady, yang dalam hal ini sangat penting untuk dipratikkan para santri dalam bacaan Al-Qur’an sehari hari.

 

Share this post
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Pinterest
Komentar

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment