MOJOGENENG – (7/7) Suasana haru dan penuh antusiasme, menyertai kedatangan santri baru di Asrama Darul Qur’an dan Baitul Qur’an PPBH Mojogeneng Jatirejo Mojokerto. Santri baru didampingi orangtua/wali dan keluarga mulai terlihat memadati area parkir sejak pukul 6.30 untuk mengikuti proses penerimaan santri baru. Tahun ini Asrama Darul Qur’an dan Asrama Baitul Qur’an menerima santri baru kurang lebih 150 santri. Para asatidz dan pengurus dengan hangat menyambut kedatangan santri baru.
Alur kedatangan santri dimulai pukul 7.30 untuk serah terima dan sosialisasi oleh KH. Muhammad Fathoni Dimyathi, Lc. dan Ning Dr. Nur Millah Muthohharoh M. Pd di aula Asrama Darul Qur’an. Kemudian, santri menuju ke asrama masing-masing untuk menyelesaikan administrasi asrama dan administrasi sekolah, dilanjut pengambilan totebag berisi perlengkapan yang telah disediakan untuk santri baru. Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan tersebut, barulah santri di arahkan ke kamar yang telah di tentukan.
Pihak pengurus dengan penuh kasih dan perhatian mengantar santri baru menuju asrama dan kamar masing-masing. Dalam proses penerimaan, pembimbing kamar santri baru akan memberikan arahan, menjelaskan aturan-aturan pondok, dan memberikan semangat kepada santri baru untuk menjalani rutinitas pondok yang disiplin dan berlandaskan agama. Santri baru meski masih sedikit canggung dan penasaran, namun mereka menunjukkan semangat dan keberanian yang luar biasa dalam menghadapi perubahan dan tantangan baru yang ada di depan mereka.
Pagi ini kami dikejutkan dengan salah satu kesan yang disampaikan oleh wali santri baru terhadap Asrama Darul Qur’an. “Awal mula rasa tertarik saya dan anak saya untuk memilih Darul Qur’an bermula dari salah satu santri DQ yang pernah ngaji khataman di dekat rumah kami, saya dengar ngaji nya itu lancar, tartil dan adem gitu. Makanya saya juga pingin anak saya seperti mbak-mbak. Toh nanti kalau di surga saya juga pingin pakai makhota dan jubah hehe” Berawal dari itulah kemudian mencoba mencari informasi tentang Asrama Darul Qur’an, hingga akhirnya merasa tertarik dan mendukung keinginan anaknya untuk mondok di Asrama Darul Qur’an PPBH Mojogeneng Jatirejo Mojokerto.
Dalam beberapa hari ke depan, santri baru akan menyelesaikan tahap orientasinya. Dalam masa orientasi, pengurus dan pengasuh akan memberikan pengenalan kehidupan sehari-hari di pesantren, pembelajaran materi fiqih dan adab, serta seminar motivasi menghafal Al-Qur’an. Asrama Darul Qur’an dan Baitul Qur’an berharap, agar santri baru dapat menyesuaikan diri dengan baik dan tumbuh menjadi individu berkualitas yang mampu berperan aktif di lingkungan pondok pesantren dan masyarakat.
Momentum haru menyelinap, ketika orang tua usai mengantarkan putra putrinya untuk sowan ndalem , dengan berat hati harus merelakan untuk sejenak berpisah dengan putra putri mereka. Air mata tertumpahkan, ketika lisan sudah tak mampu untuk ungkapkan seperti apa beratnya merelakan. Demi masa depan gemilang, menjadi penghafal Al-Qur’an yang berkualitas, baik secara hafalan maupun ilmu-ilmu Al-Qur’an, berprestasi, dan berakhlak Al-Qur’an.
1 Komentar
Ya Allah,betapa ingin cucu saya ada di sini. Semoga Allah menguatkan keinginan cucu sy yg ingin masuk ponpes. Informasi ini ay dapat hari ini ketika naik taksi yg sopirnya punya anak hafal Al Qur’an. Beliau rekom ke pondok Darul Qur’an Mojogeneng. Mohon doanya