Daftar Isi
Apa sih pentingnya disiplin bagi penghafal Al-Qur’an? – Disiplin merupakan satu hal paling mendasar yang dibutuhkan dalam hidup, pentingnya kedisipilinan sudah tidak perlu diragukan lagi. Disiplin terbentuk melalui fase yang panjang dan merupakan pengaruh dari proses pembiasaan yang diterapkan sejak kecil dalam lingkungan keluarga dan berlanjut sampai ke jenjang pendidikan. Jadi disiplin bukanlah pemaksaan, melainkan sebuah metode agar kita memiliki kekuatan untuk mengendalikan hidup. Apalagi sebagai calon penghafal Al-Qur’an mulailah dengan hal-hal kecil seperti berangkat setoran ziyadah dan murojaah tepat waktu, tidur sesuai jam malam yang ditentukan, hingga memiliki waktu khusus bersama Al-Qur’an. Disiplin adalah cara kita untuk membagi waktu dan membatasi hal-hal apa yang harus dan tidak harus kita lakukan.
Apa sih pentingnya disiplin bagi penghafal Al-Qur’an? Inilah 6 poin penting yang harus kita ketahui.
-
Disiplin memberi kekuatan
Disiplin dapat merubah diri kita menjadi seseorang yang berbeda. Dengan disiplin kita dipaksa untuk berkembang hingga kita menemukan kualitas tersembunyi dalam diri yang belum pernah kita ketahui sebelumnya. Misalnya kita satu hari biasanya belum tentu bisa menambah hafalan 1 halaman tetapi ketika mulai menerapkan hidup disiplin ternyata kita bisa menambah 1 sampai 2 halaman.
-
Disiplin meningkatkan standar kehidupan
Kedisiplinan meningkatkan semua aspek kehidupan kita. Disiplin ibarat penyakit menular. Saat kita disiplin dalam satu hal, misalnya berangkat setoran ziyadah tepat waktu, kita akan menjadi terbiasa hingga kegiatan setelahnya juga akan ikut tertata, bahkan tanpa disadari kita menerapkan kedisiplinan dalam keuangan, hubungan dan lain-lain.
-
Disiplin menciptakan kemajuan dalam diri
Seiring berjalannya waktu, kita harus bisa berubah menjadi lebih baik. Harus mengupgrade diri, misalnya 1 tahun yang lalu hanya bisa menambah hafalan 5 juz, maka tahun ini harus bisa lebih banyak. Jika kita tidak bisa berkembang, hidup kita tidak akan berubah. Cara terbaik untuk menciptakan kemajuan dalam diri dan hidup adalah dengan mulai bersikap disiplin dalam segala hal.
-
Disiplin menciptakan rasa hormat
Orang lain secara otomatis lebih menghormati seseorang yang disiplin, fokus, dan melangkah secara pasti. Lebih dari itu, sekeliling kita akan merasa kagum, bahkan iri dengan usaha kita dalam menciptakan hidup yang lebih baik. Misalnya dalam satu hari kita bisa murojaah 10 juz pasti banyak juga yang menginginkan hal sama, banyak orang yang ingin mengikuti langkah kita. Dengan bersikap disiplin, kita telah menginspirasi orang lain untuk berubah menjadi lebih baik.
-
Disiplin memastikan tujuan tercapai
Memiliki tujuan dalam hidup sangat penting bagi setiap orang. Tujuan hidup mempengaruhi seberapa besar usaha yang harus kita lakukan agar semakin dekat dengan tujuan tersebut. Ketika kita memiliki target selesai menghafal dalam tempo waktu 3 tahun maka kita harus memiliki planning yang matang, tanpa adanya kedisiplinan, sulit bagi kita untuk terpacu mewujudkan target.
-
Disiplin membuat hidup lebih nyaman
Jika kita ingin meraih kesuksesan dalam hidup, tentu saja banyak hal yang harus dikorbankan. Kita harus keluar dari zona nyaman dan menerapkan kedisiplinan dalam hidup. Keluar dari zona nyaman saja sudah berat, apalagi ditambah dengan kedisiplinan.
Ketika kita merasa tidak nyaman bahkan merasa menderita dalam memperjuangkan, ngopeni hafalan Al-Qur’an maka bersabarlah, perasaan seperti itu sifatnya hanya sementara saja. Sesuatu yang lebih baik akan datang dan membayar lunas semua penderitaan kita apalagi yang kita perjuangkan adalah kalamullah maka jangan ragu atas kenikmatan-kenikmatan yang dijanjikan baik didunia maupun akhirat.
Penutup
Kesuksesan dalam menghafal dan memiliki hafalan yang mutqin didasari dengan niat dan diraih dengan kedisiplinan. Tidak ada seorangpun di dunia dunia ini yang bangun di pagi hari dan tiba-tiba memiliki hafalan yang lancar tanpa disiplin dan usaha murojaah. Ketika kita melihat ada seseorang memiliki hafalan yang mutqin, maka dapat dipastikan itu bukan hal yang didapat tanpa perjuangan yang besar.
Saat kita diberi pertanyaan, “Bagaimana Anda membayangkan hafalan Anda 5 tahun ke depan?” mungkin hal pertama yang muncul dalam pikiran adalah, 5 tahun merupakan waktu yang lama pasti hafalan saya sudah lancar. Namun pikirkan kembali kejadian 5 tahun ke belakang, rasanya baru kemarin bukan? Apakah kita merasa sudah mencapai banyak hal dalam 5 tahun terakhir? Apakah usaha kita dalam menjaga kalam Allah sudah bisa dikatakan perjuangan yang sebenarnya? Maka apa yang kita lakukan hari ini berpengaruh pada masa depan kita, barang siapa menanam maka dia yang menuai.
Kedisiplinan bukanlah sesuatu yang bisa tercipta dalam waktu semalam. Hal tersebut memerlukan latihan selama bertahun-tahun dengan proses yang tidak mudah. Satu hal yang perlu kita lakukan terus menerus agar menjadi seseorang yang istiqomah nderes adalah latihan. Ya, berlatih dengan tekun adalah kuncinya. Dengan terus berlatih, kita akan menjelma menjadi latihan itu sendiri. Tanpa kita sadari, kita murojaah, menjaga hafalan Al-Qur’an kita tanpa rasa terpaksa. 🙂