Pentingnya Pendidikan Al-Qur’an dalam Membangun Karakter Generasi Muda
Pendidikan atau edukasi adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat berlandaskan Undang-Undang. Etimologi kata pendidikan itu sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan.[1]
Pendidikan merupakan prasyarat yang membentuk generasi mendatang. Pendidikan selalu melekat dalam kehidupan manusia yang tak terbatas oleh waktu kecuali kematian (long life education). Dalam perspektif Islam, tujuan dari pendidikan ialah melahirkan manusia.[2]
Dalam Islam, karakter atau akhlak mempunyai kedudukan penting dan dianggap mempunyai fungsi yang vital dalam memandu kehidupan masyarakat. Sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 90 sebagai berikut:
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”(QS.An-Nahl : 90)
Salah satu tujuan utama dari penurunan Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Al-Qur’an memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana seorang Muslim harus menjalani kehidupan mereka, termasuk dalam aspek spiritual, moral, sosial dan pendidikan. Al-Qur’an menjadi rujukan utama dalam berbagai aspek ilmu pendidikan, terutama sebagai pedoman pembangunan karakter muslim.
Pendidikan Al-Qur’an memiliki peranan yang sangat signifikan dalam membentuk karakter generasi muda. Di tengah perubahan sosial yang cepat dan tantangan global, pendidikan Al-Qur’an tidak hanya berfungsi sebagai transfer ilmu agama tetapi juga sebagai landasan moral dan etika yang kokoh. Karakter remaja saat ini cenderung mendekati karakter yang negatif karena semakin berkembangnya era globalisasi gaya hidup yang bebas. Oleh karena itu, pembentukan karakter pada remaja masa kini sangat diperlukan untuk lebih memahami diri sendiri termasuk cara untuk mengendalikan diri remaja tersebut. Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup setiap muslim, salah satunya adalah pedoman dalam pembentukan karakter Qur’ani.[3]
Pendidikan Al-Qur’an terhadap generasi muda tidak hanya mengajarkan nilai-nilai spiritual, tetapi juga berperan penting dalam pembentukan karakter dan moral. Melalui ajaran-ajaran dalam Al-Qur’an, generasi muda belajar mengenai kejujuran, keadilan, empati, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini membantu membentuk integritas pribadi dan etika yang kuat, yang sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Al-Qur’an berkontribusi pada pengembangan karakter yang positif, yang tercermin dalam perilaku etis dan keputusan yang bijaksana[4]
Lebih jauh lagi, pendidikan Al-Qur’an memperkuat rasa identitas religius dan sosial di kalangan generasi muda. Dengan memahami ajaran agama, mereka merasa lebih terhubung dengan komunitas mereka dan memahami peran mereka dalam masyarakat. Identitas religius ini memberikan rasa tujuan dan tanggung jawab, mendorong mereka untuk berkontribusi secara aktif dalam kegiatan sosial dan komunitas.
Dalam rangka mengoptimalkan manfaat pendidikan Al-Qur’an, penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai ini dengan pendekatan yang relevan dan adaptif terhadap tantangan zaman. Pendidikan Al-Qur’an harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial, agar tetap relevan dan efektif dalam mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang cerah.
[1] Nasution, Hanifah Nur; Nasution, Sari Wahyuni Rozi; Fauzi, Rahmad; Lubis, Ilham Sahdi (2021-12-20). Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)
[2] Made Saihu, “Pemikiran Paradigma Pendidikan Islam (Tinjauan Paradigma Pendidikan Islam
Holistik Dalam Serat Wulang Reh),” Edukasi Islami 12, no. 1 (2023): 615–30.
[3] Miftahul jannah; jurnal umum, peran pembingbing agama dalam pembentukan Karakter qur;ani bagi remaja islam, UIN Syarif Hidayatullah ; Jakarta 2023
[4] Adnan, S. M. S., & Hussain, S. M. A. (2020). Journal of Islamic Studies.