Kisah Orang Buta yang Sembuh Berkat Tawasul kepada Nabi Muhammad ﷺ

Pada suatu hari, di Madinah, seorang lelaki buta datang menemui Nabi Muhammad ﷺ. Ia datang dengan harapan besar, memohon kepada Nabi ﷺ agar ia bisa disembuhkan dari kebutaannya. Sungguh, kebutaan yang ia derita sangat berat tidak hanya membatasi geraknya, tetapi juga membuatnya merasa sebatang kara. Ia tidak memiliki siapa pun yang bisa membantunya atau menuntunnya berjalan. Dalam keadaan penuh harapan, ia berkata kepada Nabi ﷺ “Ya Rasulullah, saya memohon kepada Anda untuk berdoa kepada Allah agar saya bisa sembuh dari kebutaan ini.”

Nabi Muhammad ﷺ yang selalu penuh kasih dan bijaksana, merespon permohonan orang tersebut dengan kata-kata yang penuh pengertian. Beliau berkata, “Andai kamu mau menunda permintaanmu ini, itu lebih baik bagimu, tetapi jika kamu memaksa untuk memintaku berdoa, maka aku akan berdoa kepada Allah.”

Kalimat Nabi ﷺ ini mengandung pengajaran yang sangat dalam. Sebagai seorang nabi yang penuh kasih, beliau ingin mengingatkan bahwa kesabaran adalah hal yang lebih utama. Kadang-kadang, dalam kehidupan, kita menghadapi cobaan yang membutuhkan kesabaran lebih panjang. Namun, meski demikian, Nabi ﷺ tetap memberi pilihan kepada lelaki tersebut untuk memilih permohonannya, sebagai bentuk pengertian dan kasih sayang.

Mendengar kata-kata Nabi ﷺ, lelaki itu pun merasa putus asa, namun ia dengan penuh harapan mengatakan, “Ya Rasulullah, doakanlah saya kepada Allah. Saya ini seorang yang sebatang kara, tidak punya keluarga yang bisa menuntunku berjalan. Oleh karena itu, saya memohon kepada Anda, wahai Rasulullah, untuk berdoa kepada Allah agar Dia menyembuhkan saya dari kebutaan ini.”

Mendengar permohonan tersebut, Nabi ﷺ tidak hanya sekadar berdoa, tetapi beliau memberikan petunjuk yang lebih dalam. Nabi ﷺ bersabda: “Berwudhulah, lalu laksanakanlah sholat dua rakaat, dan berdoalah dengan doa ini:”

Baca Juga  kisah seorang raja dan cincinnya

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ، يَا مُحَمَّدُ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ فتُقْضِيها لِي اَللَّهُمَّ شَفِعْهُ فِيَّ وَشَفِّعْنِي فِيْ نَفْسِيْ.

Artinya:

“Ya Allah, sungguh aku memohon pada-Mu dan meminta kepada-Mu dengan (bertawassul pada) Nabi-Mu Muhammad, Nabi yang membawa rahmat. Duhai Nabi Muhammad! Sungguh aku meminta dengan (bertawassul pada)mu kepada Tuhanku dalam hajatku ini, semoga Dia mengabulkannya untukku. Ya Allah, terimalah syafaatnya bagiku, dan tolonglah diriku dalam kesembuhanku.”

Doa ini adalah bentuk tawassul (memohon dengan perantaraan) kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagai penghubung antara hamba dan Tuhan. Tawasul adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui sebab-sebab yang dibenarkan oleh syariat, seperti melalui doa Nabi Muhammad ﷺ, yang merupakan Nabi penuh rahmat.

Tanpa banyak bertanya, lelaki buta itu segera mengikuti petunjuk Nabi ﷺ. Ia berwudhu dengan baik, lalu melaksanakan sholat dua rakaat sebagaimana yang telah diajarkan. Setelah selesai berdoa, ia menunggu dengan penuh harap, memohon kepada Allah agar hajatnya dikabulkan.

Tak lama setelah itu, Allah Swt mengabulkan doa hamba-Nya. Sebagai bukti kasih sayang-Nya, lelaki itu sembuh dari kebutaannya. Matanya yang sebelumnya buta kini dapat melihat dengan jelas, seolah-olah ia tidak pernah mengalami kebutaan sebelumnya. Subhanallah! Keajaiban ini menunjukkan kekuasaan Allah dan tanda kebesaran Nabi Muhammad ﷺ sebagai utusan-Nya.

Kisah orang buta yang sembuh berkat tawassul kepada Nabi Muhammad ﷺ adalah salah satu contoh nyata dari kekuatan doa dan tawassul, serta bukti kebesaran Nabi sebagai utusan Allah yang penuh kasih sayang kepada umatnya. Melalui kisah ini, kita diingatkan untuk selalu memperbanyak doa, menjaga ibadah dengan baik, dan memohon kepada Allah dengan penuh harapan.

Baca Juga  Waktu Terbaik

Semoga kita semua dapat meneladani keteladanan Nabi ﷺ dalam mengajarkan doa dan tawassul, serta memperkuat hubungan kita dengan Allah melalui doa yang tulus dan ikhlas. Amin.

 

 

Share this post
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Pinterest
Komentar