Memanfaatkan Media Sosial untuk Penyebaran Ajaran Al-Qur’an

Media sosial menjadi salah satu sarana dalam penyampaian informasi publik. Dalam penggunaannya, media sosial bisa dimanfaatkan untuk penyebaran dakwah Islam. Namun, media sosial juga bisa menjadi sarang peyebaran berita hoax dari kalangan tertentu dengan menjadikan Al-Qur’an dan Hadist sebagai acuan. Media sosial merupakan fenomena baru yang saat ini perlu mendapatkan perhatian yang serius. Karena media sosial memiliki dampak besar pada kehidupan saat ini. Media sosial dapat merubah nasib seseorang yang semula tidak dikenal menjadi terkenal. Media Sosial ibarat pisau bermata dua, apabila dimanfaatkan secara baik, maka akan banyak manfaat yang didapat, seperti sebagai media dakwah, pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan, dan lainnya. Tapi  apabila salah dalam memanfaatkan, media sosial juga dapat memberikan sejumlah efek  negatif seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, dan lain-lain.[1]

Dakwah di era milenial kurang tepat hanya dengan menggunakan cara cara konvensional. Dakwah  harus  di  update  mengikuti  perkembangan  zaman.  Hal  ini dikarenakan  adanya arus  globalisasi  yang  bisa  saja  menyingkirkan  dakwah  karena ketidaksesuaian  dengan perkembangan zaman. Dakwah tidak hanya dilakukan dengan cara ceramah di mimbar-mimbar saja, melainkan harus juga dikemas sedemikian rupa hingga mampu menjawab tantangan  dakwah  di  zaman  milenial.  Perlunya  melakukan rebranding  dalam  dakwah merupakan hal mutlak yang harus dilakukan di era milenial. Tidak bisa dipungkiri bahwa era  milenial mengubah  kehidupan  manusia  secara  drastis.Sehingga dakwah  yang diperlukan di era milenial juga merupakan dakwah yang bisa memperbaiki keadaan sosial yang semakin kompleks.[2]

 

Islam beradaptasi dengan kondisi waktu dan tempat, dengan konsep “الإسلام صالح لكل زمان ومكان”, berbagai pergerakan dan perkembangan berkembang dengan pesat. media pun menjadi cara yang efektif untuk menjalankan tugas mulia dakwah. Media sosial dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai Al-Qur’an yang berkaitan dengan isu-isu sosial, seperti toleransi, keadilan, dan perdamaian. Hal ini menunjukkan bahwa sudah saatnya Islam, sebagai agama  yang  mampu  beradaptasi  dengan  segala  perubahan  dan  keadaan, memperbarui dakwah tradisional yang dilakukan selama ini, terkait dakwah di dunia maya. Makna dakwah sangatlah luas, tidak sekedar berdakwah atau berceramah, bahkan  dituntut  mampu  dan  mampu  merambah  dunia online untuk menyebarkan nilai-nilai Islam. Dakwah yang benar merupakan kegiatan yang sifatnya memanggil, menyeru dan  mengajak orang  lain  untuk lebih  baik  dalam  mengamalkan ajaran-ajaran agama. Melalui mimbar dakwah, agama ini dapat tersebar  dan  bisa  diterima  oleh  seluruh  kalangan  dan  lapisan  manusia  di  berbagai  belahan dunia.  Dakwah  tersebut  menjadi  sebuah  kegiatan  yang digandrungi oleh masyarakat muslim. Bahkan sekarang ini, tidak hanya secara tatap  muka  dan  di  mimbar  mimbar  dakwah,  hampir semua platform digital dan media sosial sudah menjadi fokus dalam arena untuk berdakwah. Al-Qur`an telah menjelaskan bagaimana pentingnya dakwah dan begitu  butuhnya  manusia akan  dakwah,  dapat  dilihat  dalam  sejumlah  besar  ayatnya. Tentu ungkapan Al-Qur`an memang tidak berbicara secara langsung tentang  hakikat  dakwah. Tetapi  banyak  sekali  ungkapan  dan makna-makna yang dipahami dari ayat yang berbicara tentang dakwah islam yang dimaksud.[3]

Baca Juga  Apa sih pentingnya disiplin bagi penghafal Al-Qur’an?

 

Adapun ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang dakwah dan menyampaikan ajaran Al-Qur’an, yakni surah An-Nahl (16:25) :

 

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Yang artinya:

“Serulah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalannya dan Dia lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”

Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi alat yang sangat efektif untuk menyebarkan ajaran Al-Qur’an kepada masyarakat luas. Dengan berbagai platform yang tersedia, pesan-pesan kebaikan dan nilai-nilai Islam dapat disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah diakses oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Konten yang dikemas dengan baik, seperti infografis, video, dan artikel singkat, dapat menjangkau audiens yang lebih luas, sekaligus mendorong interaksi dan diskusi yang konstruktif tentang ajaran-ajaran dalam Al-Qur’an.

Namun, penting untuk tetap menjaga akurasi dan keotentikan informasi yang disebarkan. Masyarakat perlu diberi pemahaman yang benar mengenai konteks dan tafsir dari ajaran Al-Qur’an agar tidak terjadi kesalahpahaman. Oleh karena itu, kolaborasi antara para ulama, akademisi, dan pengguna media sosial sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa penyebaran ajaran Al-Qur’an berlangsung secara tepat dan efektif. Dengan pendekatan yang hati-hati dan penuh tanggung jawab, media sosial dapat menjadi sarana yang berharga dalam menyebarkan pesan-pesan mulia dari Al-Qur’an ke seluruh dunia.

 

 

 

 

 

 

 

[1] Joni H. & Fachrur R. (2020) TEOLOGI DAN MEDIA SOSIAL 187 | At- Tanzir: Jurnal Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 11 No. 2,(Studi Analisis Konten Akidah di WhatsApp Ditinjau dari Perspektif Teologi Islam) (IAIN) Takengon

Baca Juga  Negara Ideal dalam Perspektif Al-Qur'an: Menggapai Baldatun Thayyibatun

[2] Parhan M, Riezky P, & Alifa S. (2020) ANALISIS METODE BARU DAKWAH HANAN ATTAKI DI ERA KONVERGENSI MEDIA. jurnal umum Volume 10 Nomor 02. Studi Deskriptif Pada Akun Instagram, IAIN Pare

[3] Suri S. (2022) TAFSIR DAKWAH Q.S AN-NAHL AYAT 125 DAN RELEVANSINYA DENGAN MASYARAKAT. Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat IslamVolume 12. No. 2 Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Share this post
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Pinterest
Komentar

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment