MOJOGENENG – (25/07) Asrama Darul Qur’an dan Baitul Qur’an PPBH Mojogeneng Jatirejo Mojokerto menerima kunjungan Maulana Syekh Ahmad Rouhi Ad-Duhaiby Al-Jailany, seorang ulama dan pendakwah dari Lebanon, negara di Timur Tengah sepanjang Laut Tengah yang berbatasan dengan Suriah di utara dan timur, serta Palestina di selatan. Beliau merupakan cicit ke-28 dari Sulthanul Aulia’ Abdul Qodir Al-Jailany.
Syekh Ahmad Rouhi membawa sebuah kotak berisi rambut peninggalan Rasulullah Saw. Dengan penuh khidmat dan haru, semua yang hadir melantunkan selawat untuk mengiringi kehadiran beliau. Acara ini berlangsung di aula Asrama Darul Qur’an setelah salat isya dan dihadiri oleh keluarga besar KH. Muhammad Fathoni Dimyathi Lc beserta kerabat terdekat serta seluruh santri Asrama Darul Qur’an dan Baitul Qur’an Mojogeneng Jatirejo Mojokerto.
Antusiasme dan semangat para santri sangat terlihat saat kedatangan Syekh Ahmad Rouhi yang didampingi oleh KH. Muhammad Fathoni Dimyathi Lc di aula Asrama Darul Qur’an untuk memperoleh ilmu dan berkah. Beliau memberikan banyak nasihat tentang keutamaan mencintai keluarga dan keturunan Rasulullah Saw. Beliau juga bercerita bahwa pada tahun 2000 mendapatkan isyarah dari kakeknya, Syekh Abdul Qadir Al-Jailany, untuk mencari daerah dengan persebaran Islam yang luas, yang ternyata adalah Indonesia. Setelah mengetahui hal tersebut, beliau pergi untuk menjalankan amanah dari isyarah itu.
Untuk menjalankan amanah tersebut, beliau memutuskan menetap di Indonesia. Setelah beberapa tahun menetap, beliau mulai tertarik dan akhirnya jatuh cinta pada Indonesia, bahkan beliau menyatakan keinginannya untuk menghembuskan napas terakhir di tanah Nusantara ini.
Pada malam tersebut, Syekh Ahmad Rouhi memberikan banyak nasihat terutama kepada para santri. Pada kesempatan terakhir, beliau mempersilahkan semua yang hadir untuk mencium rambut Rasulullah yang tersimpan dalam sebuah kotak kaca, dan berpesan bagi setiap orang untuk menyebutkan hajatnya dalam hati sebelum mencium rambut Rasulullah Saw. Prosesi itu berlangsung dengan penuh khidmat dan haru.
