Al-Qur’an: Mukjizat Sepanjang Zaman

Al-Qur’an adalah mukjizat terbesar dari semua mukjizat-mukjizat yang  diberikan  Allah Swt kepada  para  Nabi sebelumnya dan kepada Nabi Muhammad Saw sendiri. Mukjizat adalah sesuatu yang  luar  biasa  yang  diperlihatkan Allah Swt melalui  para  Nabi dan Rasul-Nya, sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan kerasulan mereka. Al-Qur’an tetap relevan hingga akhir zaman. Tidak seperti mukjizat para nabi sebelumnya yang bersifat temporer, Al-Qur’an hadir sebagai bukti keagungan Allah yang terus menerangi kehidupan manusia.[1]

 

Al-Qur‟an sebagai suatu mukjizat sepanjang zaman maksudnya adalah karena ia kekal dan abadi. Lain halnya dengan mukjizat para Nabi dan Rasul terdahulu sebelum nabi Muhammad SAW yaitu hanya berupa mu’jizat indrawi yang sesuai dengan masa dan zaman ketika mereka diutus dan diangkat menjadi Nabi. Sedangkan Ajaran  al-Qur’an  kekal selama lamanya dan menyempurnakan ajaran-ajaran dalam kitab kitab sebelumnya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Ma’idah ayat 48 :

وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًۭا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِۖ

Artinya: “ Dan Kami telah menurunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjaganya dengan benar ”.[2]

Al-Qur’an juga menjadi standar hukum yang paling otoritatif yaitu menduduki posisi tertinggi sebagai sarana untuk menemukan pesan dan kehendak Tuhan.  Di dalam Al-Qur’an juga terdapat banyak fakta yang sudah ada dalam Al- Quran sejak lama yang di ketahui di masa sekarang dan memberi banyak manfaat di masa modern saat ini contohnya seperti penemuan yang sudah ada di dalam Al-Qur’an, antara lain:  Bertemunya dua lautan, Ledakan BIG BANG, Api dasar laut, Sidik jari manusia dan banyak lagi. Dengan  Al-Qur’an, manusia dapat menghadapi tantangan modern dengan lebih bijaksana, sehingga kehidupan menjadi lebih harmonis dan bermakna.[3]

Baca Juga  Inspirasi Tanpa Batas Dalam Al-Qur'an; menggali kalam hikmah dan ilmu dalam kandungan kitab suci

Al-Qur’an dapat diandalkan sepanjang masa. Sebagai wahyu terakhir dari Allah SWT, Al-Qur’an tidak hanya berisi tuntunan spiritual, tetapi juga prinsip-prinsip moral, hukum, dan sosial yang sesuai untuk setiap zaman dan kondisi. Keaslian dan kemurniannya tetap terjaga tanpa perubahan sedikit pun, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Hijr ayat 9:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Artinya: “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang akan menjaganya”.

Kemampuan Al-Qur’an untuk menjawab berbagai tantangan kehidupan, dari era klasik hingga zaman modern, membuktikan bahwa kitab ini bukan sekadar teks sejarah, melainkan pedoman hidup universal. Dalam bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, hingga hubungan sosial, Al-Qur’an memberikan prinsip-prinsip dasar yang tetap relevan dan menjadi sumber solusi bagi umat manusia. Oleh karena itu, memahami, mengamalkan, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat .[4]

[1] Huzaemah Tahido Yanggo, “Al-Qur’an sebagai Mukjizat Terbesar,” Waratsah 1, no. 2 (Desember 2016): halaman:3

[2] Dicky Syahfrizal, Airil Ihza Harefa, Husain Akbar, dan Aziz Isroq, “Mukjizat Rasulullah Berupa Al-Qur’an (Studi Ijaz Al-Qur’an),” Jurnal Budi Pekerti Agama Islam 2, no. 5 (Oktober 2024): 77-90

[3] Muhamad Abduh dan Erizka Putri Bellyta, Khaled M. Abou El Fadl: Menuju Pembacaan Otoritatif atas Hadis Nabi Melalui Hermeneutika Negosiatif, (Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).

[4] Mhd. Abror Muzakkir Muda, Reni Kartika, dan Vandri Ahmad Isnaini, “Penerapan Ayat Al-Qur’an dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi,” SSJ: Sains dan Sains Terapan Journal 1, no. 1 (Januari 2023): 30-37

Share this post
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Pinterest
Komentar

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment